Wednesday, June 9, 2010

Tradisi Pemakaman Batak

Memperkenalkan tradisi pemakaman dalam adat Batak. Prosesi penguburan dalam suku Batak sangat bermakna dan kompleks. Ada ritual-ritual yang harus dilakukan sebelum jasad orang yang wafat dimakamkan. Yang pertama adalah segera setelah seseorang meninggal, kerabat dan keluarga akan melakukan ritual simbolis denga membalik tikar dimana jasad diletakkan ke luar, sehingga posisi tubuh dan kepala terletak di kaki tikar. Makna dari ritual ini adalah agar begu mengerti bahwa mereka yang telah meninggal harus terpisah dari keluarga dan kerabat. Begu adalah sebutan orang Batak untuk roh dari orang yang meninggal.

Ritual selanjutnya dalam pemakaman adat Batak adalah meletakkan jasad kedalam peti mati. Orang Batak sangat menjaga status sosial seseorang baik ketika ia hidup atau mati. Orang Batak yang kaya raya akan membuat peti mati berbentuk perahu dari kayu pohon kemiri jika ada keluarga yang meninggal. Kemudian, peti mati berbentuk perahu ini diletakkan didekat rumah keluarga sampai waktu upacara pemakaman tiba. Sedangkan orang Batak yang miskin hanya membuat peti mati dari kayu biasa dengan bentuk sederhana.
Jasad didalam peti mati kemudian diusung beberapa kali mengelilingi rumah. Ritual ini biasanya dilakukan oleh kerabat perempuan. Setelah itu, peti dibawa ke areal pemakaman diiringi musik gondang yaitu tradisional Batak dan penembakan senjata secara terus-menerus. Setiap melewati persimpangan jalan, peti akan diletakkan di tanah dan sebelas orang dari iring-iringan jenazah akan pergi lalu kembali lagi sebanyak 4 kali. Hal ini dilakukan untuk membuat begu bingung sehingga ia tidak bisa pulang ke keluarganya lagi.

Sesampainya di pemakaman, jasad akan diletakkan didalam lubang yang sudah digali ditanah. Beberapa tahun kemudian, keluarga dari orang yang meninggal akan melakukan proses pemakaman sekunder. Tulang belulang dari jasad yang sudah dikubur bertahun-tahun lamanya dibersihkan kemudian dikubur kembali. Tradisi pemakaman sekunder ini dalam bahasa Batak disebut Mangongkal Holi.

Ritual terakhir dalam prosesi pemakaman adat Batak dilakukan setelah pemakaman sekunder atau Mangongkal Holi. Setelah tulang belulang dari orang yang meninggal dikubur kembali, dilakukan upacara pemakaman dengan pidato dan doa. Kemudian, keluarga dan kerabat dari orang yang meninggal menggelar pesta dengan menyediakan hidangan dari daging dan nasi dan menari tarian tradisional Batak.(Trn-Ike(7/6)

No comments: